Jakarta, infopd2022.com — Piala Dunia 2022 menghadirkan sejumlah kejutan dalam persaingan babak penyisihan grup. Berikut tiga kekalahan mengejutkan di Piala Dunia 2022.
Piala Dunia 2022 berlangsung di Qatar mulai 20 November. Kejuaraan empat tahunan itu dibuka dengan duel Qatar melawan Ekuador. Untuk pertama kalinya tuan rumah kalah di laga pembuka.
Seperti umumnya Piala Dunia, selalu hadir kejutan dalam setiap edisinya. Bedanya untuk edisi 2022 ini kejutan dibuat tim-tim asal benua Asia yang dicap sebagai kuda hitam turnamen.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kejutan di Piala Dunia 2022 salah satunya diakui oleh mantan pemain timnas Belanda Ron Vlaar. Dia menilai Piala Dunia 2022 penuh kejutan karena kualitas pemain di setiap tim makin merata. Situasi ini juga didukung lantaran para peserta Piala Dunia 2022 telah mengembangkan pemain sejak usia muda.
“Jadi level turnamen sudah semakin meningkat. Karena sejumlah tim diuntungkan dengan sejumlah pemain berkualitas di atas rata-rata. Para pemain yang dikembangkan dari kelompok usia dini,” kata Vlaar.
Berikut tiga kejutan yang terjadi selama gelaran Piala Dunia 2022:
Argentina vs Arab Saudi
Datang ke Piala Dunia dengan rekor tak terkalahkan dalam 36 pertandingan beruntun, Argentina digadang-gadang jadi calon juara. Namun laga perdana La Albiceleste malah sebaliknya.
Menghadapi Arab Saudi yang disebut hanya tim pelengkap, Lionel Messi dan kawan-kawan dibekuk 1-2. Ini kejutan pertama yang tercipta di fase grup di Piala Dunia 2022.
Beruntungnya Argentina bangkit pada laga kedua saat melawan Meksiko. Dengan kemenangan 2-0 atas Meksiko, Argentina memperpanjang nafas dan membuka peluang lolos ke 16 besar.
Jerman vs Jepang
Jerman harus mengakui kekuatan wakil Asia, Jepang usai secara mengejutkan takluk 1-2 pada laga perdana fase grup. (REUTERS/Annegret Hilse)
Sehari setelah Argentina terjungkal, giliran Jerman dilumat wakil Asia lainnya, Jepang. Dalam laga pembuka Grup E itu Der Panzer takluk dengan skor lewat skor 1-2.
Ini kekalahan mengejutkan sebab Jerman merupakan tim penghuni peringkat ke-11 dunia, sedangkan Jepang ke-24. Pemain Jerman pun lebih berstatus bintang dibanding Jepang.
Namun pada laga kedua melawan Spanyol, Jerman bangkit. Meski tak meraih kemenangan, tim asuhan Hansi Flick ini menahan La Furia Roja dengan skor sama kuat 1-1.
Baca lanjutan berita ini di halaman berikut >>>
Belgia vs Maroko
BACA HALAMAN BERIKUTNYA