Site icon Bandar Piala Dunia 2022

Adaptasi Kai Havertz Sebagai Seorang Target Man di Tangan Graham Potter


Adaptasi Kai Havertz Sebagai Seorang Target Man Di Tangan Graham Potter

Kai Havertz adalah bintang muda Jerman yang semakin populer sejak bergabung dengan Chelsea pada musim panas 2020. Dengan usia baru 21 tahun, ia sudah memiliki pengaruh besar di Premier League.

Dia telah menjadi salah satu bintang tim utama di lini tengah, namun Graham Potter mencoba untuk mengadaptasikannya menjadi seorang Target Man, yang juga sering dikenal sebagai False 9. Dalam sistem ini, Havertz memainkan peran penting dalam menjadikan tim lebih berbahaya.

Fungsi dari Target Man

Target Man adalah posisi yang dimainkan di depan lini tengah, di mana pemain memiliki kemampuan untuk mengumpan, mendorong bola dengan baik, dan mengejutkan lawan dengan kecepatan. Tujuan utama dari posisi ini adalah untuk asist pemain lain dengan lebih banyak ruang di belakangnya, bermain pada dinding, dan melepaskan tembakan dari daerah yang lebih terbuka.

Adaptasi Havertz ke Target Man

Havertz sebelumnya pernah bermain sebagai Gelandang Jauh, yang secara luas diakui sebagai salah satu posisi terpenting di lapangan. Namun, Potter berpendapat bahwa dia akan lebih bermanfaat untuk tim dengan fungsi yang berbeda. Dia telah menyesuaikan gaya bermain Havertz untuk diposisikan sebagai Target Man. Potensi positifnya dapat dirasakan dengan baik.

Ini adalah manfaat yang dapat diklaim oleh Havertz di posisi ini:

Dengan bermain di posisi target man, dirinya telah membuktikan bahwa dia layak menyandang gelar salah satu pemain terbaik Premier League.

Exit mobile version