Dimuat 124NEWS pada Rabu (9/11), keduanya sepakat untuk mendirikan kantor diplomatik sementara selama gelaran Piala Dunia yang berlangsung pada 20 November hingga 18 Desember mendatang. Kesepakatan itu dibuat sesuai dengan arahan asosiasi sepak bola global FIFA yang menetapkan syarat sebagai tuan rumah Piala Dunia, maka Qatar tidak boleh melarang penggemar untuk hadir karena kebangsaan mereka.
Oleh sebab itu, Qatar harus mengizinkan warga Israel bagaimana pun cara bisa datang dan menyaksikan pertandingan. Setelah melewati proses negosiasi selama berbulan bulan, akhirnya 30 ribu penggemar sepak bola asal Israel mendapat izin terbang ke Qatar untuk Piala Dunia.Meski begitu, Kementerian Luar Negeri Israel pada Rabu pagi (9/11) menyatakan hingga kini belum ada kesepakatan yang ditandatangani dan masih merahasiakan rincian yang pasti mengenai upaya diplomatik tersebut. “Selama beberapa bulan terakhir kami telah memeriksa bersama dengan opsi FIFA untuk memenuhi kebutuhan warga Israel yang mengunjungi Piala Dunia. Pada tahap ini belum ada kesepakatan yang ditandatangani,” jelas Kemlu Israel dalam sebuah pernyataan.
Sebelumnya pada Minggu (6/11), maskapai Siprus Tus Airways mengatakan telah menerima izin dari Doha untuk mengoperasikan penerbangan antara Israel dan Qatar selama Piala Dunia.Penerbangan dari Tel Aviv akan mencakup perhentian diplomatik di Larnaca. Penerbangan tahap kedua akan dilakukan di pesawat yang sama dengan kru yang sama.