Site icon Bandar Piala Dunia 2022

Piala Dunia 2022: Marc Klok Prediksi Brasil atau Argentina yang Bakal Jadi Juara : infopd2022.com Bola

BANDUNG – Bintang Timnas Indonesia, Marc Klok, ikut menyampaikan prediksinya soal juara Piala Dunia 2022. Dia pun memperkirakan bahwa Argentina atau Brasil yang akan menjuarai Piala Dunia 2022.
Piala Dunia 2022 akan segera bergulir. Klok sebagai pemain yang tumbuh besar di Belanda, yang notabene negara sepakbola, pun tidak mau ketinggalan.


Sebagai pria kelahiran Amsterdam dan memulai karier sepakbola di Belanda, Klok sangat menantikan ajang empat tahunan tersebut. Eks pemain PSM Makassar itu pun memprediksi nasib Belanda di Piala Dunia 2022.
“Saya sangat menantikan Piala Dunia, terutama untuk menyaksikan Timnas Belanda, ini akan menjadi turnamen besar, ada banyak pemain hebat di sana, tentu saja saya dukung Belanda,” kata Klok di Stadion Sidolig, Bandung, dikutip Selasa (15/11/2022).
BACA JUGA: Italia Absen di Piala Dunia 2022, Sandro Tonali: Itu Sangat Menyakitkan
Klok pun memperkirakan bahwa perjalanan Belanda di Piala Dunia 2022 akan mencapai semifinal. Untuk final ideal, pemain berusia 29 tahun itu menjagokan derby Amerika Selatan antara Argentina versus Brasil.
BACA JUGA: Setelah Singgah di 51 Negara, Trofi Piala Dunia 2022 Akhirnya Tiba di Qatar
“Tetapi, prediksi saya Brasil atau Argentina yang juara. Saya pikir Belanda akan mencapai semifinal, tapi saya berharap mereka bisa lebih jauh. Namun tentu saja, Inggris, Prancis, dan Portugal kuat juga,” tambahnya.
Lebih lanjut, Klok juga memberikan pandangan soal mengapa Piala Dunia kali ini tidak seheboh edisi-edisi sebelumnya. Menurutnya, kritikan mengenai pemilihan Qatar sebagai tuan rumah turut mempengaruhi hype masyarakat terhadap Piala Dunia 2022.
Klok pun menyorot kurangnya sosialisasi dari pemerintah setempat dan FIFA mengenai alasan mengapa Qatar ditunjuk. Selain itu, dia menyoroti mengapa harus memaksakan digelar pada musim dingin.

Namun begitu, Klok tetap tidak sabar menantikan Piala Dunia 2022. Sebab menurutnya, ada beberapa hal yang membuat edisi kali ini lebih menarik dari pada edisi sebelumnya.
“Ya, euforianya lambat karena dimainkan di Qatar, karena kurangnya promosi mengenai kenapa Qatar (dipilih)? Kenapa digelar di November dan Desember?” ujarnya.

“Jadi, saya pikir banyak orang tidak setuju, tetapi ketika turnamennya dimulai, dan negara mereka bermain, mereka akan menyaksikannya,” tambahnya lagi.
“Akan menarik juga mengingat panas dan temperaturnya (udara), bagaimana peserta-peserta harus beradaptasi karena persiapannya juga singkat, beberapa peserta juga pemainnya cedera, itu akan menjadi pertandingan yang bagus,” tandasnya.

Exit mobile version