Jakarta, CNBC Indonesia – FIFA mengumumkan proyek game Web3 atau Web 3.0, jelang gelaran Piala Dunia 2022 di Qatar.
Pengumuman lisensi ini mengikuti perceraiannya dengan pembuat game FIFA lama EA Sports, dan berjanji akan menggunakan lisensi namanya di tempat lain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Semua proyek ini telah dirancang dengan Web 3.0 dan masa depan keterlibatan digital”, kata FIFA, dilansir dari laman Eurogamer, Kamis (17/11/2022).
Setidaknya, ada empat game yang sudah mereka umumkan dan akan memanfaatkan teknologi blockchain.
Pertama ada game AI League: FIFA World Cup Qatar 2022 Edition. AI League sendiri adalah game sepak bola kasual 4-on-4, yang dimainkan antara karakter yang dikendalikan AI, dengan input dari pemain untuk momen taktik
Kedua, FIFA World Cup Qatar 2022 in the Upland Metaverse. Untuk proyek ini, FIFA menggandeng platform metaverse berbasis blockchain Upland. Di sini, pemain akan dapat mengumpulkan “aset digital resmi Piala Dunia FIFA, termasuk sorotan video legendaris dari turnamen dan membeli item FIFA untuk rumah mereka di Upland.
FIFA juga mengumumkan FIFA World Cup Qatar 2022 on Phygtl, yang merupakan aplikasi seluler yang melibatkan penggemar. FIFA menjanjikan ini akan membawa “fandom ke dimensi baru.”
Terakhir, mereka memperkenalkan Matchday Challenge: FIFA World Cup Qatar 2022 Edition, yang merupakan game casual social prediction berbasis kartu sepak bola.
“Ini adalah kelompok kemitraan yang sangat menarik yang telah kami masuki saat kami merangkul penggemar sepak bola digital baru dan terlibat dengan mereka di ruang yang kami tahu sudah aktif di dalamnya,” kata kepala bisnis FIFA Romy Gai.
“Sementara kami terus membangun strategi permainan jauh ke masa depan, web 3.0 pasti akan memiliki peran penting, dan ini menandai awal perjalanan kami.” imbuhnya.
[Gambas:Video CNBC]
(cha/cha)