Jakarta – Inggris punya komposisi oke, pun dianggap sebagai salah satu unggulan di Piala Dunia 2022. Tapi mereka datang dengan modal hasil busuk di UEFA Nations League.Inggris menjadi salah satu negara yang cukup difavoritkan di Piala Dunia 2022, meski relatif masih di bawah Brasil atau Argentina. The Three Lions punya komposisi yang oke, kombinasi pemain berpengalaman seperti Harry Kane, Harry Maguire, Raheem Sterling, dan Jordan Henderson dengan talenta menjanjikan, di antaranya Bukayo Saka, Phil Foden, hingga Jude Bellingham.Hal lain yang jadi pertimbangan, kenapa Inggris layak diunggulkan adalah tren dari penampilan di Piala Dunia 2018 dan Piala Eropa 2020 yang meningkat. Mereka finis keempat di Rusia, lalu jadi runner-up pada Euro 2020.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hanya saja, momentum itu kemudian rusak di ajang UEFA Nations League. Harry Kane dkk tampil amat payah hingga tak mampu meraih satupun kemenangan dalam enam pertandingan.Mereka memetik tiga hasil seri dan tiga kali kalah. Hasil itu membuat mereka finis sebagai juru kunci di UEFA Nations League A Grup 3 di bawah Italia, Hongaria, dan Jerman. Inggris pun terdegradasi ke Liga B.Hasil-hasil itu memicu kekhawatiran di kalangan suporter Inggris. Sebab turnamen itu semestinya bisa menjadi semacam pemanasan dan tolok ukur untuk Inggris sebelum berangkat ke Qatar, apalagi menimbang lawan-lawan yang kuat.Hasil mengecewakan itu pula yang turut membuat Gareth Southgate menerapkan pendekatan spesifik. Ia fokus membenahi psikologis para pemain selama beberapa hari pertama sejak tim dikumpulkan untuk Piala Dunia 2022.”Kami harus memastikan bahwa kami tahu niatnya, pola pikirnya. Kami fokus ke sana sebagaimana ke taktik dan teknik,” ujarnya dikutip The Guardian.Perhatian ke mental ini juga menjadi lebih krusial karena Piala Dunia 2022 digelar di pertengahan musim kompetisi, yakni di bulan November-Desember. Sebab kultur kompetisi di Premier League, liga di mana mayoritas pemain timnas Inggris bermain, sangat intens dan ketat.Tak ada cukup waktu bagi para pemain untuk ‘mendinginkan’ kepala, setelah dijejali berbagai instruksi di level klub, belum termasuk isu-isu dan polemik di luar lapangan. Berbeda dengan situasi saat Piala Dunia digelar di waktu normalnya di musim panas.”Tantangan kami adalah, kami hadir dari rangkaian partai liga akhir pekan lalu, dengan banyak hal yang terjadi, banyak pertandingan rentang waktu yang singkat, banyak pertemuan taktik untuk mereka di klub masing-masing,” sambung Southgate.”Jadi kami menghabiskan beberapa hari pertama untuk menjernihkan pikiran semaksimal mungkin. Agar bisa memarkir apapun yang berjalan baik atau kurang baik dengan klub, ada banyak individu berbeda kan di berbagai tempat.””Kemudian untuk membuat grup kami ini bisa benar-benar fokus, menyatukan mereka agar bisa menikmati beberapa hari pertama,” pungkasnya.Inggris akan memulai kiprah di Piala Dunia 2022 dengan melawan Iran di Khalifa International Stadium Al Rayyan, Senin (21/11/2022) malam WIB nanti. Keduanya bergabung di Grup B bersama Amerika Serikat dan Wales.Simak kumpulan informasi Piala Dunia 2022 di sini! (raw/mrp)
